Debat Capres putaran ke-3 yang membahas tentang Politik Luar Negri dan Ketahanan Nasional kembali menuai reaksi beragam dari berbagai masyarakat, khususnya masyarakat sosial media yang sering mengutarakan pendapatnya melalui akun-akun sosial media mereka.
Yang menarik adalah ketika Prabowo untuk kesekian kalinya, lagi dan lagi menyatakan "Setuju" dengan Jokowi. Seketika itu juga Twitter kebanjiran obrolan mengenai hal ini. Dan tak jarang ada lontaran-lontaran kalimat bernada bully disana.
|
klik gambar untuk memperbesar |
Jika pada waktu debat-debat sebelumnya Prabowo mengatakan "Setuju" telah selamat dan aman, bahkan banyak yang menganggap Prabowo legowo dan kesatria mengakui pihak lawan yang memang mempunyai visi misi yang benar. Tapi kesininya, seiring dengan terlalu sering Prabowo bilang 'Setuju", itu menyebabkan publik bertanya-tanya, apakah memang Prabowo tidak mempuyai pendirian, tidak mempunyai solusi yang tepat, sehingga hanya bisa bilang "Setuju". Karena sebaik apapun penjelasan lawan, seharusnya Prabowo mempunyai tawaran lain yang lebih menggiurkan hati rakyat. Atau memang Prabowo tidak memiliki solusi itu? Rakyat yang menilai.
Menyedihkannya lagi, semua stasiun televisi yang notabene condong ke Prabowo semisal TvOne, RCTI, GlobalTV, MNC dan AnTV melakukan berbagai blunder fatal. Mereka mengundang pakar-pakar politik dalam diskusi-diskusi mereka yang jelas-jelas sudah diseting utuk memihak Prabowo. Disana mereka mengobrol mengagungkan Prabowo dan lagi-lagi tak jarang merendahkan Jokowi. Padahal rakyat sudah tau bahwa dalam debat capres kali ini Jokowi menang telak atas Prabowo. Sehingga rakyat pun akhirnya mengenali Televisi mana saja yang tidak objektif dan sengaja menggiring opini publik untuk memilih Prabowo.