Banyak orang berpikir bahwa Prabowo mempunyai perawakan yang gagah berwibawa, oleh karena itu negara asing akan takut pada Indonesia jika Prabowo nanti jadi Presiden. Pertanyaannya adalah: memangnya kita akan hidup untuk menakut-nakuti negara asing saja? Tidak, kita hidup bukan hanya untuk ditakuti negara asing. Kita hidup kedepan itu soal bagaimana masalah-masalah dimasyarakat teratasi dengan baik dan manusiawi.
Kita tidak bisa menjamin jika Prabowo nanti menjadi Presiden akan menyelesaikan masalah kecil di masyarakat dengan manusiawi atau tidak. Karena masalah HAM masa lalu juga masih menjadi issu yang masih membekas dihati para keluarga korban.
Jika kita menilik ke Jokowi, semua orang telah melihat kinerja Jokowi yang bisa membenahi masalah-masalah dengan manusiawi. Ketika di Solo, Jokowi merelokasi pedagang kaki-lima dengan dialog dan bukan dengan ekerasan.
Kembali ke soal "ditakuti negara asing". Prabowo dan Jokowi sama-sama mempunyai misi kemandirian bangsa. Sebenarnya hal inilah yang penting terkait ketakutan negara asing terhadap kita. Negara asing takut kalo Indonesia menjadi mandiri, bisa memproduksi kebutuhan dalam negri sendiri, nantinya produk mereka tidak laku dijual di Indonesia sebagai salah satu negara pasar terbesar dunia.
Tapi apakah kedua capres ini mempunyai bukti? Jokowi sewaktu menjadi walikota solo pernah menghebohkan Indonesia dengan membuat mobil SMK. Tapi setelah ditinggal Jokowi ke Jakarta, pemerintah solo yang baru belum bisa meneruskan cita-cita Jokowi saat itu, sehingga berita "Mobil SMK" itu menguap begitu saja. Tapi setidaknya Jokowi mempunyai cita-cita memberdayakan potensi bangsa sendiri. Indonesia bisa membuat mobil sendiri dengan bahan baku asli dari Indonesia. Bukan hanya bisa merakit seperti selama ini terjadi. Dari situ kita tahu bahwa dalam diri Jokowi terdapat cita-cita kemandirian bangsa, dan telah terbukti.
